Foto/Ilustrasi  

nusakini.com - Sampai saat ini, ekspor buah, sayuran dan bunga Indonesia telah menembus pasar 29 negara. Sebagai salah satu negara yang menjadi anggota WTO (World Trade Organization), Indonesia mampu mengoptimalkan peluang yang ada.

Perdagangan antar negara di dunia sangat terbuka, sepanjang saling menguntungkan bagi kedua pihak. Kebutuhan bahan pangan pun demikian, tidak dapat dihindari Indonesia sebagai negara agraris tetap saja membutuhkan produk pertanian dari negara lain.  

Apalagi masih ada produk-produk tertentu yang tidak dapat di produksi di negara kita. Sebagai contoh bawang putih dan beberapa jenis komoditas sayuran dan buah.  

Namun, tidak segala hal kita penuhi secara impor. Produksi dalam negeri dengan kualitas baik telah diekspor secara rutin ke negara lain. Komoditas seperti buah manggis pada tahun 2016 secara rutin telah diekspor ke 29 negara.  

"Produk ekspor sayuran Indonesia tahun 2016 seperti kubis, sawi dan bunga kol yakni 40.240 ton. 77 Jenis sayuran lainnya telah diekspor ke Taiwan, Malaysia, Singapura, Thailand dan Belanda dengan nilai ekonomi dan kepercayaan yang baik dari konsumen di negara tujuan," ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/3/2017). 

Menurut Agung, untuk buah-buahan pada 2016, ekspor kelapa bulat, manggis dan pisang sebesar 564.372 ton dan 176 jenis buah lainnya yang sangat diminati para konsumen. Kelapa bulat Indonesia secara rutin telah diekspor ke China, Thailand, Jepang dan 16 negara lainnya.  

Untuk produk buah manggis Indonesia juga telah mengekspor ke 29 negara. Sedangkan Jepang, China dan Malaysia menempati urutan 3 terbesar negara pengimpor pisang dari Indonesia. 

Selain buah dan sayuran, produk hortikultura khususnya bunga kamboja, melati dan krisan dari Indonesia juga menjadi daya tarik negara lain seperti Korea, Malaysia, Vietnam dan beberapa negara lainya. Data tahun 2016 menunjukkan jumlah ekspor bunga ke negara tersebut sebesar 4.982 ton.  

Data ekspor tahun 2017 sejak Januari–Maret 2017, produk hortikultura Indonesia tetap menjadi primadona di negara tujuanya. Ekspor sayuran pada 2017 seperti kubis, buncis dan selada air menempati 3 urutan tertinggi untuk ekspor sebesar 132.878 ton. 

Sedangkan untuk produk ekspor buah segar periode bulan Januari – Maret 2017 seperti kelapa bulat, manggis dan pisang sebesar 173.865 ton yang secara rutin telah diekspor ke berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, China dan 20 negara lainnya. 

Sementara itu data ekspor produk hortikultura khususnya bunga kamboja dan melati periode Januari – Maret 2017 Indonesia telah mengekspor sebesar 1.067 ton ke Kamboja, Vietnam, Thailand, China dan Singapura. 

Indonesia memiliki beragam jenis buah, sayuran dan bunga yang bermutu dan berpotensi tinggi untuk mendatangkan devisa negara yang besar. Melalui data tersebut dapat menunjukkan bahwa pasar ekspor Indonesia untuk produk hortikultura seperti buah, sayuran dan bunga diminati oleh banyak negara. (p/mk)